ACARA I
SATUAN KONSENTRASI
LARUTAN
A.
Pendahuluan
Dalam
mengerjakan acara-acara praktikum Fisiologi Tumbuhan, hampir tidak pernah lepas
dari berbagai macam larutan atau zat kimia lainnya dengan konsentrasi yang
berbeda-beda pula. Untuk menyatakan konsentrasi larutan, pada prinsipnya telah
dikenal ada empat satuan konsentrasi, yaitu persen (%), ppm (part per million)
atau bagian per sejuta, molal (m), dan molar (M).
Persen
menunjukan perbandingan antara harga
berat (gram) zat terlarut dalam 100 gram larutan ( w/w). Dapat pula dinyatakan dengan
perbandingan antara berat zat terlarut dalam 100 ml larutan ( w/v). Dapat pula sebagai perbadingan antara
volume zat terlarut dengan volume
larutan (v/v).
Satuan
ppm menyatakan perbadingan antara satu
bagian zat terlarut dalam sejuta bagian larutan. Satu (1) ppm suatu zat adalah
1 mg zat zat ditambah air sampai didapat 1 juta mg (1000 gram) larutan, atau 1
mg zat terlarut dalam 1 liter air.
Molar
merupakan jumlah mol zat terlarut dalam air sampai volumenya menjadi 1 liter.
Contoh: 1 M glukosa artinya 1 mol glukosa dilarutkan dalam air sampai volumenya
menjadi 1liter.
Molal adalah jumlah mol
zat terlarut dalam 1000 gram air.
B.
Tujuan
Membuat
larutan glukosa dan menghitung konsentrasinya dalam satuan %, ppm, molal (m),
dan molar (M).
C.
Alat dan Bahan
Alat
|
Bahan
|
1.
Neraca
2.
Gelas kimia 1000 ml
3.
Gelas ukur 200 ml
|
1.
Serbuk glukosa
2.
Air (akuadestilata)
|
D.
Cara Kerja
1. Timbang serbuk glukosa seberat 10 gram
(w glukosa)
2.
Masukkan serbuk glukosa tersebut ke dalam gelas ukur yang sudah diisi dengan
100 ml air
3.
Baca volume larutan dalam gelas ukur tersebut (v larutan). Tentukan juga volume
serbuk glukosa yang telah digunakan tadi (v glukosa).
4.
Timbang gelas ukur yang berisi larutan tersebut untuk menentkan berat air yang
dgunakan (w air)
5.
Hitung konsentrasi larutan glukosa di atas berdasarkan satuan-satuan sebagai
berikut:
a. % (w/w), dengan rumus: (w glukosa/w air) x 100 %
b. % (w/v), dengan rumus: (w glukosa/v air) x 100 %
c. % (v/v), dengan rumus: (v glukosa/v air) x 100 %
(w glukosa/BM glukosa)
d.
Molal (m), dengan rumus:
x 1000
w air
(w glukosa/BM glukosa)
e.
Molar (M), dengan rumus: x 1000
v larutan
E.
Pertanyaan
1. Ubahlah satuan pada hasil kerja nomor 5 a di atas ke dalam satuan ppm
2. Pada langkah nomor 5, cara penentuan
(penghitungan) mana yang tidak lazim digunakan dalam bidang Fisiologi Tumuhan?
3.
Jelaskan perbedaan antara konsentrasi dengan dosis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar