A.
Pendahuluan
Potensial
air (PA) menggambarkan kemampuan molekul air untuk melakukan difusi. Dalam
kondisi sama, volume besar air memiliki
kelebihan energi bebas dari pada dalam volume kecil. Potensial air dapat
meningkat jika ada tekanan, selanjtnya akan meningkatkan kemampuan difusi dalam
larutan atau air murni.
Dengan
konsep potensal air dapat digambarkan proses osmosis yang terjadi dari larutan
yang hipertonis menuju larutan yang hipotonis, bila potensial air larutan
hipertonis lebih besar dari larutan hipotonis. Hal ini hanya dapat terjadi
bila larutan hipertonis mendapat
tambahan tekanan yang dapat meningkatkan potensial airnya.
Potensial
air yang paling tinggi adalah pada air murni, yakni 0 (nol) atmosfer. Oleh
karena itu, potensial air todak murni selalu lebih kecil dari nol atau bernilai
negatif (-1,-2, -3 dan seterusnya)
Adanya
tekanan, yang kemudian disebut potensial tekanan (PT) dapat meningkatkan potensial air. Di dalam
kehidupan tumbuhan, poensial tekanan dapat terjadi dalam bentuk tekanan turgor.
Nilao potensial tekanan dapat positif (+), 0 (nol), atau negatif (-).
B.
Tujuan
1.
Mengetahui potensial air umbi kentang ( umbi jalar atau umbi bengkuang)
2. Mengetahui
potensial air daun tumbuhan dengan cara Shardakov.
C.
Alat dan Bahan
Alat
|
Bahan
|
1. Alat pengebor gabus
2.
Silet
3.
Botol bermulut lebar 50 ml
4.
Mistar dengan
skala mm (kaliper)
5.
Set pipet tetes (6 buah)
5.
Set mikropipet (6 buah)
6.
Set tabung vial ( 6 buah)
|
1.
Seri larutan sukrosa:
0,1; 0,2; 0,3; 0,4; 0,5; 0,6; 0,7; 0,8;
0,9; 1,0 M
2.
Kristal Metilen –Blue
3.
Umbi-umbian (umbi jalar, kentang, atau
bengkuang)
4.
Daun tumbuahan segar
|
D.
Cara Kerja
D1.
Mengukur Potensial Air Umbi Kentang/Ubi
Jalar/Umbi Bengkuang
1.
Buatlah silinder umbi dengan menggunakan pengebor gabus, kemudian potong - pototonglah
unuk menghasilkan potongan - potongan setebal
40 mm
2.
Isilah seri botol maisng-masing dengan 30 ml larutan sukrosa (satu botol untuk
satu macam onsentrasi)
3.
Masukkan 4 potongan umbi ke dalam botol tadi
4.
Tutuplah botol dengan alumnium foil selama 2 jam
5.
Setelah 2 jam, potongan umbi diambil dan ukurlah panjangnya masing-masing
sampai mendekati desimal 0,5 mm dengan mengunakan kaliper.
6.
Hitung panjang rata-rata silinder umbi dari masing-masing perlakuan konsentrasi
sukrosa
7.
Buatlah grafiknya untuk menentukan (estimasi) harga potensial air jaringan umbi
tersebut. Daftar molar dan harga potensial osmosis larutan sukrosa dapat
dilihat pada Lampiran 1.
D2.
Mengukur Potensial Air Daun Tumbuhan
dengan Cara Shardakov
1.
Isilah seri tabung vial masing-masing dengan 10 ml larutan sukrosa (satu tabung
untuk satu macam konsentrasi sukrosa)
2.
Potong-potonglah daun tumbuhan dengan menggunakan pengebor gabus
3.
Masukkan 10 hingga 15 potongan daun ke dalam masing-masing tabung vial tadi
4.
Tutuplah dan biarkan selama 80 menit,
goyang-goyangkan secara perlahan setiap 20 menit
5.
Setelah 80 menit, keluarkan potongan daun dari tabung dengan menggunakan
pinset. Usahakan satu pinset hanya digunakan untuk satu macam konsentrasi.
6.
Ujilah larutan sisa dengan larutan asal yang sudah diwarnai dengan metilen – blue
7.
Teteskan dengan perlahan-lahan larutan pengetes ke dalam larutan asaml dan
amati gerakan larutan pengetes tadi (terapung, melayang, atau tenggelam).
Tabel pengamatan dapat dibuat seperti
sebagai contoh berikut:
No.
|
Konsentrasi Sukrosa
|
Gerakan Larutan Pengetes
|
1.
2.
3.
.......
|
.....................
.....................
.....................
.....................
|
|
E.
Pertanyaan
1.
Definisikan kembali apa yang dimaksud dengan potensial air
2.
Jelaskan kelemahan dari masing-masing cara pengukuran potensilal air tersebut
di atas (Cara D1 dan D2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar